Tomohon – Dana Transfer Kena Pangkas 175 Miliar, Begini Strategi Pemkot Tomohon Hadapi Tantangan 2026. Pemerintah Kota Tomohon di tahun depan mau tak mau harus menghadapi kebijakan fiskal nasional yang ditetapkan pemerintah pusat.
Anggaran pemerintah pusat yang ditransfer ke Kota Tomohon , baik lewat skema Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum (DAU) dan pos penerimaan lainnya. Bakal berkurang secara signifikan.
Dalam rapat koordinasi bersama Pemprov Sulut yang dipimpin langsung oleh Gubernur Yulius Selvanus SE beberapa waktu lalu, terinci nominal dana transfer ke Kota Tomohon untuk tahun depan berkurang sekira Rp175 Miliar. Rinciannya yakni Rp 175.343.075.000
Dari jumlah itu tak pelak membuat postur APBD Tahun 2026 diprediksi berada di rentang ± Rp 500 Miliar.
Tak pelak, hal tersebut secara tidak langsung bisa bikin pemerintah di daerah harus putar otak, biar pemangkasan anggaran tak mempengaruhi performa eksekutif secara keseluruhan. Apalagi hingga menurunkan kualitas pelayanan publik. Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH melalui Wakil Wali Kota Tomohon Sendy Rumajar menyebut, konsekuensi akan pengurangan fiskal tersebut. Jadi realitas yang tak bisa dihindari oleh pemerintah daerah.
Meski begitu, Sendy Rumajar menyatakan pihaknya optimis kedepannya kualitas layanan publik tidak akan terpengaruh. Ada strategi yang nantinya disiapkan pemerintah menyiasati kebijakan fiskal pemerintah pusat.
“Pemerintah daerah harus optimis, kemas kebijakan yang bisa menghasilkan sumber pendapatan daerah baru. Kita cari potensi yang bisa ditawarkan ke pemerintah pusat, kementerian, dan pihak lainnya. Kalau dapat sponsorship bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan dan sektor unggulan lainnya, ” ujar Wawali Sendy Rumajar ketika diwawancarai Manado Post, Kamis (9/10/2025).
Baca Juga : Inovasi Si Bos Bagian Organisasi Setda Kota Tomohon Wujudkan Pemerintahan Berbasis Digital

Bukan tanpa alasan memang, kedekatan Wawali Sendy Rumajar dengan pemerintah pusat, bisa jadi kartu trup membuka jalan peluang stimulus dan dukungan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Bunga..Dirinya pun meminta kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tomohon, agar mengemas rencana kegiatan di tahun depan yang tepat sasaran, efektif dan memberikan dampak bagi perbaikan kesejahteraan rakyat. Dipadupadankan dengan inovasi-inovasi yang membuat sistem pemerintahan cepat, efektif dan efisien.
“Kalau ada giat sosialisasi yang konteks nya belum terlalu urgent mungkin bisa ditunda, jangan dulu dimasukkan di rencana kerja tahun depan. Bikin kegiatan yang langsung memberikan manfaat bagi masyarakat. Meningkatkan kompetensi dan daya saing, pemberdayaan UMKM dan lainnya, ” pinta Sendy Rumajar.
” Selain itu kita akan memetakan kembali potensi-potensi penerimaan pajak. Intensifikasi dan ekstensifikasi penting. Tapi dikemas secara persuasif biar tidak kontraproduktif bagi masyarakat dan pelaku usaha,” katanya
Adapun diketahui, jika mengacu pada postur belanja daerah postur APBD Perubahan Pemkot Tomohon Tahun 2025 dipatok pada angka Rp669,8 Miliar.